Senin, 22 Oktober 2012

BUDIDAYA KEPITING LUNAK (SHOFT SHEEL)


Persyaratan  dan persiapan lokasi/tambak

         Lokasi MUDAH terjangkau
         Kolam bebas predator (ikan buas) dan udang liar.
         Kondisi perairan budidaya teduh
         Salinitas 15 – 30 ppt.
         Suhu air  26 – 32 Oc.
         Nilai pH berkisar antara 7,5 – 8,5
         Kolam bebas dari pencemaran.
         Kedalaman kolam pemeliharaan 100 – 120 cm.
         Budidaya kepiting SOKA  dapat di lakukan pada bak dan tambak tradisional yang sudah tidak produktif.

BAHAN
o   Kepiting dewasa
o   Keranjang plastik bekas buah
o   Bambu
o   Papan
o   Lembaran sterefoam
o   Kayu broti
o   Baskom/ember
o   Kotak sterefoam
o   Penerangan listrik
o   Tali nilon
o   Tali plastik.




WADAH PEMELIHARAAN

         Menggunakan keranjang plastik bekas buah 45 cm x 35 cm
         Kurungan yang terbuat dari bilah bambu dengan ukuran 40 x 100 cm.
         keranjang disekat dengan bambu menjadi 8 bagian dengan tiap tiap sekat berukuran  12 x 15 cm,
         Keranjang di beri plampung Kedalaman 10 – 15 cm dari permukaan air.
         Untuk mempermudah dalam pengontrolan dan pemberian pakan dibuat jembatan/ titian
         Keranjang diikat satu sama lain dan ditempatkan dibawah jembatan/titian yang telah dipasang sebelumnya.



SELEKSI BIBIT


         Ukuran/berat antara 60 – 150 gram/ekor.
         Kepiting yang mempunyai ukuran 200 gram keatas kurang efektif untuk dipelihara.
         Sehat dan tidak cacat/luka dibagian perut.
         Kepiting yang digunakan sebaiknya warna hijau.
         Menunjukkan tingkah laku yang agresif untuk menghindar atau melawan bila akan dipegang.




TEKNIK PEMATAHAN CAPIT DAN KAKI JALAN

        Sediakan air asin dalam ember atau baskom
    Pematahan capit lebih awal dilakukan dengan cara memegang kedua capit sambil dicelupkan/rendam kedalam ember/baskom yang berisi air asin sambil  digerak gerakkan hingga lepas.
    Pematahan kaki jalan (jari – jari kaki) dengan cara memegang sambil dipencet pada tiap pangkal keempat kaki jalan sehingga akan terlepas dengan sendirinya.
   Capit dan kaki jalan yang masih bandel (tidak mau patah) sebaiknya jangan dipaksakan, untuk  menghindari kematian.
         Hindari penggunaan pisau atau paku untuk  melepas capit dan kaki jalan.
     Kepiting yang sudah dipatahkan capit dan jari – jari kakinya, siap untuk dimasukan kedalam wadah  budidaya dengan kepadatan 1 ekor kepiting/sekat.


PAKAN
     Pakan ikan rucah segar maupun kering dalam jumlah yang cukup, umumnya menyukai makanan yang masih segar, dagingnya tidak mudah hancur dan berbau merangsang (amis).
      Pakan potong – potong hingga berukuran 1 – 1,5 cm, satu ekor kepiting mendapat jatah satu potong ikan rucah.
         Dosis pemberian pakan 10 – 15 % / hari    Frekwensi satu kali sehari yaitu pada waktu sore antara jam 17.00 – 18.00.


PANEN

         Proses pemeliharaan sampai panen 15 – 25 hari   tumbuhnya capit dan jari – jari kaki jalan,
         Panen dilakukan dengan cara selektif
         Panen kepiting dilakukan setiap 6 jam sekali.
         Kepiting yang telah dipanen kemudian dibungkus satu persatu dengan plastik gula yang steril,
      Proses penyimpanan kepiting sangkak sebaiknya mengunakan sterofoam kotak dalam keadaan    lembab dibagian bawah kotak dibuat berlubang,
         pada kondisi seperti ini bisa bertahan selama    24 – 48 jam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar