Persyaratan dan
persiapan lokasi/tambak
•
Lokasi MUDAH terjangkau
•
Kolam bebas predator
(ikan buas) dan udang liar.
•
Kondisi perairan
budidaya teduh
•
Salinitas 15 – 30 ppt.
•
Suhu air 26 – 32
Oc.
•
Nilai pH berkisar
antara 7,5 – 8,5
•
Kolam bebas dari
pencemaran.
•
Kedalaman kolam pemeliharaan
100 – 120 cm.
•
Budidaya kepiting
SOKA dapat di lakukan pada bak dan tambak tradisional yang sudah tidak
produktif.
BAHAN
o Kepiting
dewasa
o Bambu
o Papan
o Lembaran
sterefoam
o Kayu
broti
o Baskom/ember
o Kotak
sterefoam
o Penerangan
listrik
o Tali
nilon
o Tali
plastik.
WADAH PEMELIHARAAN
•
Menggunakan keranjang
plastik bekas buah 45 cm x 35 cm
•
Kurungan yang terbuat
dari bilah bambu dengan ukuran 40 x 100 cm.
•
keranjang disekat
dengan bambu menjadi 8 bagian dengan tiap tiap sekat berukuran 12 x 15
cm,
•
Keranjang di beri
plampung Kedalaman 10 – 15 cm dari permukaan air.
•
Untuk mempermudah dalam
pengontrolan dan pemberian pakan dibuat jembatan/ titian
•
Keranjang diikat satu
sama lain dan ditempatkan dibawah jembatan/titian yang telah dipasang
sebelumnya.
SELEKSI BIBIT
•
Ukuran/berat antara 60
– 150 gram/ekor.
•
Kepiting yang mempunyai
ukuran 200 gram keatas kurang efektif untuk dipelihara.
•
Sehat dan tidak
cacat/luka dibagian perut.
•
Kepiting yang digunakan
sebaiknya warna hijau.
•
Menunjukkan tingkah
laku yang agresif untuk menghindar atau melawan bila akan dipegang.
TEKNIK PEMATAHAN CAPIT DAN
KAKI JALAN
• Sediakan air asin dalam
ember atau baskom
• Pematahan capit lebih
awal dilakukan dengan cara memegang kedua capit sambil dicelupkan/rendam kedalam ember/baskom yang berisi air asin sambil digerak gerakkan hingga
lepas.
• Pematahan kaki jalan
(jari – jari kaki) dengan cara memegang sambil dipencet pada tiap pangkal
keempat kaki jalan sehingga akan terlepas dengan sendirinya.
• Capit dan kaki jalan
yang masih bandel (tidak mau patah) sebaiknya jangan dipaksakan, untuk
menghindari kematian.
•
Hindari penggunaan
pisau atau paku untuk melepas capit dan kaki jalan.
• Kepiting yang sudah
dipatahkan capit dan jari – jari kakinya, siap untuk dimasukan kedalam
wadah budidaya dengan kepadatan 1 ekor kepiting/sekat.
PAKAN
• Pakan ikan rucah segar
maupun kering dalam jumlah yang cukup, umumnya menyukai makanan yang masih
segar, dagingnya tidak mudah hancur dan berbau merangsang (amis).
• Pakan potong – potong
hingga berukuran 1 – 1,5 cm, satu ekor kepiting mendapat jatah satu potong ikan
rucah.
•
Dosis pemberian pakan
10 – 15 % / hari
Frekwensi satu kali sehari yaitu pada waktu sore antara jam 17.00 –
18.00.
PANEN
•
Proses pemeliharaan
sampai panen 15 – 25 hari tumbuhnya capit dan jari – jari kaki
jalan,
•
Panen dilakukan dengan
cara selektif
•
Panen kepiting
dilakukan setiap 6 jam sekali.
•
Kepiting yang telah
dipanen kemudian dibungkus satu persatu dengan plastik gula yang steril,
• Proses penyimpanan
kepiting sangkak sebaiknya mengunakan sterofoam kotak dalam keadaan
lembab dibagian bawah kotak dibuat berlubang,
•
pada kondisi seperti
ini bisa bertahan selama 24 – 48 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar